INTIP24 News – Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mendesak masyarakat internasional untuk mengambil tindakan terhadap “jaringan pembunuhan” Benjamin Netanyahu, yang menyamakan perdana menteri Israel itu dengan Adolf Hitler.
Dalam pidatonya di Sidang Umum PBB ke-79 di New York pada hari Selasa, Erdogan mengutuk tindakan pemerintah Israel di Gaza, dan menggambarkan daerah kantong Palestina itu sebagai “kamp konsentrasi.”
“Sama seperti Hitler yang dihentikan oleh aliansi kemanusiaan 70 tahun lalu, Netanyahu dan jaringan pembunuhannya harus dihentikan oleh aliansi kemanusiaan,” kata Erdogan. Ia menuduh Netanyahu mencoba “menyeret seluruh wilayah ke dalam perang demi keuntungan politiknya.”
Erdogan mengkritik PBB karena gagal “mencegah genosida di Gaza” dan menyerukan reformasi untuk menjadikan organisasi tersebut lebih representatif dan efektif. Ia menyatakan bahwa Dewan Keamanan terlalu fokus pada kepentingan kelima anggota tetapnya dan gagal melindungi perdamaian dan keamanan internasional.
Erdogan menuduh negara-negara yang mendukung Israel tanpa syarat, termasuk Amerika Serikat, terlibat dalam kekerasan terhadap warga Palestina. Ia menekankan perlunya gencatan senjata segera dan permanen di Gaza, serta pertukaran sandera-tahanan dan bantuan kemanusiaan tanpa henti.
Erdogan menegaskan kembali dukungannya terhadap gugatan hukum yang diajukan Afrika Selatan di Mahkamah Internasional (ICJ) untuk meminta pertanggungjawaban Israel atas dugaan kejahatan terhadap kemanusiaan di Gaza. Ia juga menekankan bahwa rakyat Turki tidak menyimpan dendam terhadap rakyat Israel.
“Kami menentang antisemitisme dengan cara yang sama seperti kami menentang penargetan Muslim hanya karena keyakinan mereka,” katanya.
“Masalah kami adalah kebijakan pembantaian pemerintah Israel. Masalah kami adalah penindasan dan tirani, seperti yang terjadi lima abad lalu.”
Sumber: RT
Editor: Hasan M