JAKARTA | INTIP24 – Ramai diperbincangkan di media sosial julukan Nepo Baby yang diberikan media asing Al Jazeera dalam rilisnya mengupas hasil debat tiga cawapres yang disiarkan telivisi swasta nasional pada Jumat pekan lalu, 22 Oktober 2023.
Penampilan calon wakil presiden atau cawapres nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka diluar perkiraan dan justru melebihi ekspektasi, tulis media itu.
Kemampuan berdebat putra sulung Presiden Joko Widodo itu disebut menepis julukan Nepo Baby yang ditudingkan kepadanya. “Putra pemimpin Indonesia menepis sebutan Nepo Baby dalam acara debat yang meriah,” tulis Al Jazeera dalam judul berita yang ditayangkan pada Sabtu, 23 Desember 2023.
Sejak diumumkan sebagai cawapres pendamping Prabowo Subianto, Gibran menghadapi badai kontroversi. Termasuk tuduhan julukan Nepo Baby karena sebagai penerus politik dinasti Jokowi. Gibran juga dianggap tak sebanding dengan dua cawapres lainnya, Muhaimin Iskandar alias Cak Imin dan Mahfud Md.
“Tanpa pengalaman politik selain dua tahun menjabat sebagai Wali Kota Solo di Jawa Tengah, Gibran dituduh mengikuti jejak ayahnya – Jokowi juga menjabat sebagai Wali Kota Solo – dan tidak memiliki bonafide dibandingkan kandidat pesaingnya,” tulis Al Jazeera.
Nepo Baby merupakan istilah Bahasa Inggris. Dikutip dari The Independent, nepo adalah kependekan dari nepotism, yang didefinisikan oleh Kamus Bahasa Inggris Collins sebagai ‘penggunaan kekuasaan yang tidak adil untuk mendapatkan pekerjaan atau keuntungan lain bagi keluarga atau teman’.
Dengan demikian, Nepo Baby dapat diartikan sebagai istilah yang merujuk pada anak-anak yang sukses dalam karier serupa dengan dan karena koneksi orang tuanya. Julukan ini biasanya dialamatkan kepada anak-anak selebritas. Misalnya, tak jarang ditemui dalam industri hiburan anak seorang artis ikut populer karena orang tuanya.